artikel PKK
Artikel produk kreatif
dan kewirausahaan
1.2.Latar
Belakang Masalah.
Dalam segala hal yang kita
kerjakan kita dituntut untuk memiliki kreatifitas dan inovasi sendiri mulai
mengerjakan hal mudah seperti memasak sampai hal yang bisa dikatakan rumit
seperti memimpin sebuah negara,semua masalah itu memerlukan kecerdasan dan kreatifitas
berfikir. Seiring berkembangnya zaman yang didukung oleh teknologi-teknologi
canggih dapat membantu kita meningkatkan daya kreatifitas kita. Selain
kreatifitas yang harus dimiliki kita juga harus memiliki inovasi karena dari
inovasi lah semua jalan kehidupan terbuka.Inovasi merupakan hal yang mungkin
bisa dibilang sebagai pencetus kreatifitas. Seperti dalam menjalankan
perusahaan yang berbasis di bidang IT inovasi dan kreatifitas adalah kunci
utama yang harus menjadi prioritas.
2.2.Rumusan
Masalah.
1. Apa
itu berpikir, kreatif dan inovatif?
2. Bagaimana
srategi wirausahawan yang kreatif dan inovatif dalam dunia pendidikan?
3. Bagaimana
penerapan pemikiran kewirausahaan yang kreatif dan inovatif dalam dunia
pendidikan?
Pengertian produk
kreatif.
Produk kreatif adalah produk yang berasal dari ide para wirausahawan yang
bersifat baru sehingga tidak ada yang menyamai baik itu model, atau bentuk atau
teksturnya (jika makanan).
Pengertian wirausaha.
Kewirausahaan adalah sikap dari wirausahawan
yang semestinya, seperti kreatif, beriorientasi pada masa
depan, dan lain-lain
Dalam berwirausaha, kita pasti memiliki fluktuasi kehidupan. Terkadang
apa yang kita usahakan ini terlihat berhasil, namun terkadang terlihat gagal
juga. Pasti dalam berwirausaha kita berprinsip bahwa mencari keuntungan
sebanyak-banyaknya dengan modal yang terbatas. Namun, gagal seringkali menjadi
teman bagi para wirausaha. Untuk meminimalisir kegagalan, seseorang harus
memiliki sikap wirausaha yaitu
⇔ Kreatif dan Produktif.
Seseorang wirausaha harus memiliki jiwa kreatif dan produktif. Kreatif
artinya dia menciptakan produk tanpa meniru unsur dari produk lai dan produktif
artinya dia terus memproduksi barang.
⇔ Berjiwa
Pemimpin.
Dalam berwirausaha, agar usaha kita sukses. Kita harus memiliki jiwa
pemimpin. Jiwa pemimpin artinya kita harus mampu memimpin dan bertanggung jawab
terhadap segala sesuatu yang keputusan dan kebijakan yang kita ambil. Jangan
melemparkan kesalahan kebijakan ke orang lain sebagai bentuk tanggung jawab
sebagai wirausaha
⇔ Berorientasi
Pada Tugas dan Hasil.
Berorientasi pada tugas dan hasil merupakan salah satu sikap para
wirausaha. Orientasi pada tugas akan membantu kita menciptakan suatu produk
dengan maksimal sedangkan orientasi pada hasil akan membantu kita memfinishing
produk dengan maksimal.
⇔ Sabar .
Sabar merupakan sikap paling wajib atau mutlak dimiliki oleh para
wirausaha. Dalam hal ini, bentuk sabar banyak termasuk sabar dalam mencari
keuntungan. Jangan melambungkan harga terlampau tinggi kepada para konsumen.
⇔ Berorientasi
Pada Masa Depan.
Ini merupakan salah satu sifat dari para wirausahawan dimana mereka
selalu berorientasi pada masa depan. Artinya mereka tidak hanya memikirkan
kebutuhan sekarang akan tetapi mereka memikirkan kebutuhan kedepan, jadi para
wirausaha tidak kececeran karena kececeran bisa membuat kerugian.
⇔ Kerja Keras dan Pantang Menyerah.
Kerja keras dan pantang menyerah, termasuk di dalamnya ulet, tekun, dan
sabar merupakan bentuk dan sikap yang wajib dimiliki oleh para wirausaha. Kerja
keras artinya para wirausaha ini pantang mundur sebelum berhasil dan terus
bekerja keras tanpa kenal hambatan dan rintangan. Sedangkan pantang menyerah
yaitu mereka terus menerus melakukan dan menghasilkan produk yang kreatif dan
inovatif.
KREATIVITAS
Istilah kreativitas menunjukkan
kemampuan dalam menciptakan hasil karya baru yang merupakan produk-produk
kreasi. Ada beberapa perbedaan pandangan mengenai definisi kreativitas.
Santrock (2008:366) kreativitas
ialah kemampuan berpikir tentang sesuatu dengan cara baru dan tak biasa dan
menghasilkan solusi yang unik atas suatu problem. Selain itu
Samsunuwiyati (2010:175) berpendapat bahwa kreativitas merupakan konsep
yang majemuk dan multi-dimensional, sehingga sulit didefinisikan secara
operasional.
Rogers (dalam Utami Munandar, 2009:18)
mengemukakan kreativitas adalah kecenderungan untuk mengaktualisasi
diri, mewujudkan potensi, dorongan untuk berkembang dan menjadi matang,
kecenderungan untuk mengekspresikan dan mengaktifkan semua kemampuan organisme.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka
kreativitas dapat dirumuskan sebagai suatu proses aktivitas kognitif seseorang
untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa karya baru maupun karya
kombinasi yang semuanya itu relatif berbeda dengan apa yang ada sebelumnya.
INOVASI
Inovasi merupakan ide, praktik, atau objek yang dianggap
baru oleh manusia atau unit adopsi lainnya. Teori ini meyakini bahwa sebuah
inovasi terdifusi ke seluruh masyarakat dalam pola yang bisa diprediksi.
Beberapa kelompok orang akan mengadopsi sebuah inovasi segera setelah mereka
mendengar inovasi tersebut. Sedangkan beberapa kelompok masyarakat lainnya
membutuhkan waktu lama untuk kemudian mengadopsi inovasi tersebut. Ketika
sebuah inovasi banyak diadopsi oleh sejumlah orang, hal itu
dikatakan atau meledak.
Everett M. Rogers Mendefisisikan bahwa inovasi adalah
suatu ide, gagasan, praktek atau objek/benda yang disadari dan diterima sebagai
suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi.
Menurut Stephen Robbins inovasi sebagai suatu gagasan
baru yang diterapkan untuk memprakarsai atau memperbaiki suatu produk atau
proses dan jasa.
Van de Ven, Andrew H mengemukakan Inovasi adalah
pengembangan dan implementasi gagasan-gagasan baru oleh orang dimana dalam
jangka waktu tertentu melakukan transaksi-transaksi dengan orang lain dalam
suatu tatanan organisasi.
Menurut Kuniyoshi Urabe Inovasi bukan merupakan
kegiatan satu kali pukul (one time phenomenon),melainkan suatu proses yang
panjang dan kumulatif yang meliputi banyak proses pengambilan keputusan di dan
oleh organisasi dari mulai penemuan gagasan sampai implementasinya di pasar.
A. KREATIVITAS WIRAUSAHA
Kreativitas merupakan daya
menciptakan sesuatu yang menuntut pemusatan perhatian, kemauan, kerja keras dan
ketekunan[1][5].
Menurut Sulaiman Sahlan dan Maswan, kreativitas adalah ide atau gagasan dan
kemampuan berpikir kreatif. [2][6] Sementara
itu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dimaksud dengan kreativitas ialah
kemampuan untuk mencipta daya cipta.
Dari
definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kreativitas merupakan kemampuan seseorang
dalam menuangkan ide atau gagasan melalui proses berpikir kreatif untuk
menciptakan sesuatu yang menuntut pemusatan, perhatian, kemauan, kerja keras
dan ketekunan. Sedangkan yang dimaksud dengan wirausaha adalah pengusaha,
tetapi tidak semua pengusaha adalah wirausaha. Wirausaha adalah pionir dalam
bisnis, inovator, penanggung resiko yang mempunyai penglihatan visi ke depan
dan memiliki keunggulan dalam berprestasi di bidang usaha.[3][8]
Sementara
itu menurut Prawirokusumo wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya
kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide dan meramu sumber daya
untuk menemukan peluang (opportunity) dan perbaikan (preparation)
hidup.
Senada
dengan pendapat di atas, menurut Suryana, enterpreneur atau
wirausaha adalah seseorang yang memiliki kombinasi unsur-unsur (elemen-elemen)
internal yang meliputi kombinasi motivasi diri, visi, komunikasi,
optimisme, dorongan semangat, dan kemampuan untuk memanfaatkan
peluang usaha.
Dalam
konteks manajemen, peran fungsi kreativitas dalam proses inovasi merupakan
pembangkitan ide yang menghasilkan penyempurnaan efektivitas dan efisiensi pada
suatu sistem. Aspek penting dalam kreativitas adalah proses dan manusia. Proses berorientasi
pada tujuan yang di desain untuk mencapai solusi suatu problem. Manusia merupakan
sumber daya yang menetukan solusi.
Ada
2 sumber kreatifitas diantaranya :
1. Imajinasi
dan ide
Berdasarkan fungsinya, kapasitas
mental manusia dapat di kelompokkan menjadi empat bagian, yaitu absortive,
retentive, reasoning, creative. Imajinasi yang kreatif
merupakan kekuatan yang tidak terbatas, misalnya meskipun seseorang yang hampir
tidak pernah keluar rumah tetapi dengan menggunakan imajinasinya ia dapat
melalang buana ke dunia sekitar. Imajinasi jauh lebih penting dari pada ilmu
pengetahuan dan kekuatan murni dari pikiran manusia.
2. Sifat
Proses kreatif
Kreativitas adalah suatu proses yang
dapat dikembangkan dan ditingkatkan. Setiap orang Kreatif pada tingkat
tertentu. Orang mempunyai kemampuan dan bakat dalam bidang tertentu dapat lebih
kreatif dari pada orang lain. Hal yang sama juga dialami oleh orang yang
dilatih dan dikembangkan dalam suatu lingkungan yang mendukung pengembangan
kreativitas, mereka diajari untuk berfikir dan bertindak secara kreatif . Bagi
pihak lain proses kreatif lebih sukar karena tidak dikembangkan secara positif
dan jika mereka inginmenjadi kreatif, mereka harus belajar cara
mengimplementasikan proses kreatif.
B.
INOVASI WIRAUSAHA
Inovasi
adalah kemampuan untuk menerapkan kreatifitas dalam rangka pemecahan masalah
dan menemukan peluang (doing new thing)[4][2] inovasi
merupakan fungsi utama dalam proses kewirausahaan. Peter Druckermengatakan
inovasi memiliki fungsi yang khas bagi wirausahawan. Dengan inovasi
wirausahawan menciptakan baik sumberdaya produksi baru maupun pengelolahan
sumber daya yang ada dengan peningkatan nilai potensi untuk menciptakan sesuatu
yang tidak ada menjadi ada. Meskipun demikian, terdapat perbedaan
yangsignifikan antara sebuah ide yang timbul semata dari spekulasi dan ide yang
merupakan hasil pemikiran riset pengalaman dan kerja yang sempurna hal yang
lebih penting, Wirausahawan yang prospektif harus mempunyai keberanian untuk
memberikan sebuah ide melalui tahapan pengembangan. Dengan demikian inovasi
adalah suatu kombinasi visi untuk menciptakan suatu gagasan yang lebih baik dan
keteguhan serta dedikasi untuk mempertahankan konsep melalui implementasi.
Proses
inovasi di mulai dengan analisis sumberdaya kesempatan yang menjadi obyek.
Inovasi beresifat konseptual dan perseptual, dapat di pahami dan dilihat
inovator harus maelihat bertanya dan mendengar orang lain dalam mencari
inovasi. Mereka berfikir keras dengan segenap kemampuan otaknya, mereka
melakukan perhitungan dengan cermat dan mendengarkan pendapat orang lain, serta
memperhatikan potensi pengguna inovasi yang di carinya untuk memenuhi harapan
nilai dan kebutuhan.Inovasi yang berhasil pada umumnya sederhan dan terfokus
dan di tujukan pada aplikasi yang di desain khas, jelas dan cermat. Inovasi
lebih banyak melibatkan kerja fisik dari pada pemikiran. Thomas Alfa Edison
mengatakan ”jenius merupakan perpaduan yang terdiri dari 1% inspirasi dan 99%
kerja keras” lebih dari itu inovator pada umumnya bekerja dalam suatu bidang,
edison bekerja dalam hanya dalam bidang listrik dan menemukan inovasi baru yang
berupa bola lampu
Inovasi
terdiri dari empat jenis, diantaranya penemuan, pengembangan, duplikasi dan
sintesis.
1. Penemuan.
Kreasi suatu produk, jasa, atau
proses baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Konsep ini cenderung
disebut revolisioner. Ex, penemuan pesawat terbang oleh wright bersaudara,
telepon oleh alexander graham bell dll.
2. Pengembangan.
Pengembangan suatu produk, jasa,
atau proses yang sudah ada. Konsep seperti ini menjadi aplikasi ide yang telah
ada berbeda. Misalnya, pengembangan McD oleh Ray Kroc.
3. Duplikasi.
Peniruan suatu produk, jasa, atau
proses yang telah ada. Meskipun demikian duplikasi bukan semata meniru
melainkan menambah sentuhan kreatif untuk memperbaiki konsep agar lebih mampu
memenangkan persaingan. Misalnya, duplikasi perawatan gigi oleh Dentaland.
4. Sintesis.
Perpaduan konsep dan faktor-faktor
yang sudah ada menjadi formulasi baru. Proses ini meliputi engambilan sejumlah
ide atau produk yang sudah ditemukan dan dibentuk sehingga menjadi produk yang
dapat diaplikasikan dengan cara baru. Misal, sintesis pada arloji oleh Casio.
C.
CARA MENGEMBANGKAN KREATIVITAS DAN INOVASI
Banyak
hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan kreativitas. Berikut ini
adalah hal yang dapat membantu mengembangkan kemampuan pribadi dalam program
peningkatan kreativitas sebagaimana dikemukakan oleh James L.Adams (1986).
Mengenali
hubungan
Banyak penemuan dan inovasi lahir
sebagai cara pandang terhadap suatu hubungan yang baru dan berbeda antar obyek,
proses, bahan, teknologi dan orang. Seperti mencampurkan aroma bunga melati
dengan air the kemudian dibotolkan menjadi the botol yang harum dan segar
rasanya.
Untuk membantu meningkatkan
kreativitas, kita dapat melakukan cara pandang kita yang statis terhadap
hubungan orang dan lingkungan yang telah ada. Di sini kita coba melihat mereka
dengan cara pandang yang baru dan berbeda. Orang yang kreatif akan memiliki
hubungan intuisi tertentu untuk dapat mengembangkan dan mengenali hubungan yang
baru dan berbeda dari fenomena tersebut. Hubungan ini nantinya dapat
memperlihatkan ide produk dan jasa yang baru. Sebagai contoh kita melakukan
latihan dengan melihat hubungan antara kue coklat dan es krim vanili, atlet dan
pelatih serta manajer dengan buruh.
Mengembangkan
perspektif fungsional.
Jika dikembangkan lebih lanjut, kita
dapat melihat adanya suatu perspektif yang fungsional dari benda dan orang.
Seorang yang kreatif akan dapat
melihat orang lain sebagai alat untuk memenuhi keinginannya dan membantu
menyelesaikan suatu pekerjaan. Misalnya sering secara tidak sadar kita
menggunakan pisau dapur untuk memasang baut gara-gara palu yang kita cari tidak
ditemukan. Cara lain kita harus memulainya dari cara pandang yang non
konvenional dan dari perspektif yang berbeda. Sebagai contoh: cobalah sebutkan
fungsi lain dari sebuah kursi, buku yang kita pegang dan lain-lain.
Gunakan
akal
Penelitian terhadap penggunaan
fungsi otak pada bagian yang terpisah antara kiri dan kanan telah dilakukan
sejak tahun 1950-an dan tahun 1960-an.
Otak bagian kanan dipakai untuk hal
seperti analogi, imajinasi dan lain-lain. Sedangkan otak bagian kiri dipakai
untuk kerja seperti analisis, melakukan pendekatan yang rasional terhadap
pemecahan masalah dan lain-lain. Meski secara fungsi ia berbeda, tetapi dalam
pekerjaannya ia harus saling berhubungan. Proses kreativitas meliputi pemikiran
logis dan analitis terhadap pengetahuan, evaluasi dan tahap implementasi. Jadi
bila kita ingin lebih kreatif, kita harus melatih dan mengembangkan kemampuan
kedua otak kita tersebut. Contoh latihan dapat kita buat sesuai dengan fungsi
belahan otak.
Hapus
perasaan ragu-ragu
Banyak kebiaaan mental yang
membatasi dan menghambat pemikiran kreatif. Sebuah studi menemukan bahwa orang
dewasa hanya menggunakan 2-10 persen potensi kreativitas yang dimilikinya.
Contoh : banyak orang memiliki kecenderungan membuat penilaian yang cepat
terhadap sesuatu orang ataupun ide-ide.
KESIMPULAN
Aktivitas bisnis sangat memerlukan
orang-orang yang inovatif, kreatif dan cepat tanggap terhadap setiap perubahan.
Para peneliti telah mengatakan bahwa kreativitas menyangkut keputusan-keputusan
Anda tentang apa yang Anda inginkan dan bagaimana Anda melakukannya dengan
lebih baik. Jadi, urutan tersebut melibatkan sebuah proses, bukan hanya melihat
hasil akhir yang diharapkan, sehingga kita tidak perlu merasa sangat terbebani
untuk menjadi kreatif.
Para peneliti telah membedakan tipe
kreativitas dalam kehidupan sehari-hari,yaitu:
1. Membuat atau menciptakan,
yaitu proses membuat sesuatu dari tidak ada menjadi ada.
2. Mengombinasikan dua hal atau
lebih yang sebelumnya tidak saling berkaitan menjadi lebih bermanfaat.
3. Memodifikasi sesuatu yang memang
sudah ada. Proses ini menggunakan berbagai cara untuk membentuk fungsi-fungsi
baru atau menjadikan sesuatu menjadi lebih berguna bagi orang lain
Demikian kesimpulan yang dapat kami
uraikan. Inovatif dan kreatif adalah 2 hal penting yang menjadi penyeimbang
dalam rangka mengelola wirausaha secara berkesinambungan dan akan selalu
diterima dimasyarakat karena pembaharuan kreasi dan inovasi slalu dilakukan
demi kepuasan konsumen.
Sumber berasal http://juniarwibisana.blogspot.com/2015/05/contoh-makalah-kreatifitas-dan-inovasi.html
Komentar
Posting Komentar